Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

HUNCE : Struktur GEDUNG Bertingkat Kita TEMPEL Saja

CitraNews

“Bagian bawahnya kan gedung lama. Gedung yang ada ini kita suntuk saja tiang pancangnya untuk topang ke lantai dua. Jadinya untuk bangun lantai dua dana APBN kita bangun dengan structur temple atau suntuk tiangnya saja,”ucapnya.

Menjawab RKB mana yang harus segera di-PHO-kan, Hunce menyatakan hanya di lantai dua saja. Karena pembangunannya bersumber dari dana APBN atau Bantuan Pemerintah pusat. Yang dimaksud ruang kelas barunya itu di lantai dua saja, tegas Hunce. Nanti akses menuju lantai duanya melalui tangga yang dibangun di luar samping RKB dimaksud.

Lalu bagaimana dengan Komitenya, apakah juga berniat melakukan PHO. Sebab pembangunan itu dalam satu paket, tohok citra-news.com. “Iya memang. Sebenarnya kan gini waktu UNBS (ujian nasional berbasis sekolah) kemarin kita juga sudah pakai. Meskipun daun pintu dan jendelanya belum dipasang,”ungkap Hunce.

Baca Juga :  Infrastruktur JALAN Permudah Aksesibilitas dan Konektivitas

Foto besi tiang pancang penopang bangunan lantai dua. Doc. CNC/marthen radja

Sembari menambahkan, gedung baru yang terbangun nantinya multi fungsi. Artinya bisa dipakai untuk ruang kelas dan sesewaktu bisa dipakai untuk rapat-rapat. Karena kitakan tidak punya aula, sehingga sengaja tidak kita bangun tembok pemisah ruangan, tandasnya.

“Kalau soal RKB ini kan seperti yang ditulis citra-news.com bahwa pak Kadis sudah perintahkan Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen), Pius Rasi dan timnya untuk turun melihat di lokasi. Akan tetapi pak Kadis (Benyamin Lola, red) sudah turun lebih dulu melihat secara langsung kondisinya. Tadinya juga pak Kadis singgung bahwa dalam waktu dekat akan datang Kabid Dikmen yang berwenang untuk melihat langsung,”jelas Hunce.

Baca Juga :  WAEKELAMBU Pusat EKSPOR Ikan KERAPU Hidup

Tidak berbeda penjelasannya saat ditemui di ruang Komli Mutimedia SMKN 5 Kupang, Sabtu 29 Juni 2019. Menjawab awak citra-news.com,  soal tembok diding di lantai satu sudah pecah dan retak, Hunce menyatakamn hal itu bisa dimaklumi saja. Karena tembok yang ada TIDAK dibangun baru.

“Kita tidak bangun baru tembok  gedung lantai satu. Hanya di lantai dua saja kiota bangun tembok baru. Apalagi musim panas begini pleterannya mulai retak-retak. Karena strtuktut didalamnya dari tembok lama,”kata Hunce.

Lebih jauh dia menjelaskan, dari struktur bangunan awalnya kita hanya temple saja atau suntuk saja tiang pancang penompang lantai dua. Karena dari sumber dana APBN tahun 2018 kita bangun  lantai dua saja. Sedangkan di lantai satu dengan sumber dana Komite Sekolah.

Baca Juga :  GAGAL Total Proyek KAT di Kabupaten Kupang

Kalau total besaran dana pembangunannya, tambah Hunce untuk lantai duanya sekitar Rp 300-an juta lebih. Sedangkan lantai satu dari dana komite saya (Hunce Lapa, red) kurang tahu, nanti  persisnya di bendahara.

“Jadi strukturnya kita temple tiang pancang penoipang ke lantai dua. Di lantai satunya kita tidak bobol atau tidak kita robohkan. Temboknya masih utuh. Tiang besi itu kita tembel dari sisi tembok saja untuk dudukan lantai dua”terang Hunce.

Untuk gedung dua lantainya itu, Hunce berulang menjelaskan, ruangan di lantai satu dibangun dengan dana Komite. Meskipun dengan dana yang terbatas tapi bisa dibangun untuk menopang di lantai duanya.